WARNA PINK : PRIA ATAU WANITA ?

Warna merah jambu atau yang akrab disebut dengan kata ‘pink’ ini tergolong sebagai warna yang cukup terkenal di kalangan kaum hawa. Warna pink sendiri sebenarnya berasal dari paduan warna antara merah dan putih. Melihat jauh ke belakang sekitar 100 tahun yang lalu, sebenarnya warna ini pernah terkenal di kalangan para lelaki. Pada era tersebut, warna merah dianggap penggambaran ideal pria dewasa : kuat, bertenaga, dan agresif—sedangkan merah jambu adalah versi yang disederhanakan untuk anak laki-laki. Bila merah jambu identik dengan anak laki-laki, maka warna biru dahulu kala resmi dianggap warna yang cocok untuk anak perempuan. Menurut tradisi Katholik, warna biru dihubungkan dengan Bunda Maria yang disucikan.

            Sekarang ini, banyak diantara para pria ataupun wanita sendiri menganggap bahwa warna indah ini adalah warna kaum hawa. Banyak diantara para pria yang menggunakan warna ini disebut sebagai pinky boy, permasalahannya bukan terletak pada penyebutannya, namun lebih kepada mengapa tidak adanya bluey boy, redy boy, yellowie boy, dan lain-lain ?

Kebetulan sekali saya mempunyai seorang teman pria bernama Pinky Rabbil Afri Yoga, seorang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas angkatan 2010. Ketika ditanya mengapa namanya Pinky sedangkan identitas sejatinya adalah pria, ia hanya tertawa dan berkata

“Itulah yang namanya takdir dan saya bangga dengan nama pemberian orangtua saya itu”.

Namun, jelas terlihat bahwa namanya tidak pernah berpengaruh dengan kelakuannya. Sifat dan prilakunya berada pada tingkat kewajaran seperti pria lainnya.

            Warna memang selalu dikaitkan dengan sesuatu pemahaman terhadap perasaan dan latar belakang seseorang. Tak ayal warna merah jambu sering dipakai dalam budaya bangsa Eropa sebagai ungkapan kasih dan sayang, suasana hati positif, dan optimisme. Bahkan, untuk menggambarkan orang sedang mabuk (kepayang) atau berhalusinasi. Erat pula warna merah jambu ini dikaitkan dengan keromantisan, rileks, feminin, jiwa muda, naif dan tidak berdosa, tetapi juga perasaan labil.

Warna ini juga mewakili bermacam-macam bunga, hari kasih sayang, perasaan cinta dan tanda bayi yang baru lahir. Orang Belanda yang rumahnya penuh dihiasi dekorasi berwarna merah jambu sudah dapat dipastikan sedang bersuka-cita dengan kelahiran anak perempuan.

Lalu sebenarnya milik siapa warna merah jambu alias pink ini ?

            Atas dasar rasa penasaran terhadap warna ini dan status kepemilikannya itulah yang membawa penulis untuk mencoba menginvestigasi tentang warna yang sangat unik ini. Sebuah warna yang dikenal memiliki beragam gradasi; yakni mulai dari merah muda lembut, lila, violet, lembayung, magenta, fuchsia dan ungu, hingga merah jambu ‘brutal’.

            Dua figur yang sangat bertanggungjawab atas tenarnya warna merah jambu ini di dunia perfilman adalah Barbie dari duta wanita, dan The Pink Panther dari duta pria. Figur terakhir yang paling penting di dalam dunia perfilman sendiri dapat kita lihat pada seri film Kamen Rider Decade, dimana Decadejagoan utama tersebut— adalah sesosok pahlawan berjenis kelamin pria dengan kostum berwarna magenta. Sebelum-sebelumnya, kita sendiri memahami bahwa biasanya yang berwarna gradasi merah muda atau pink itu sendiri adalah wanita meskipun seorang pahlawan super, seperti halnya pada seri Power Rangers.

Tidak hanya di dalam dunia perfilman, dunia otomotif juga pernah dikejutkan dengan mobil Cadillac berwarna merah jambu milik Elvis Presley dan Rolls Royce di personifikasi Lady Penelope Creighton-Ward dalam film Thunderbird.

            Selain itu, artis Amerika kondang seperti penyanyi Pink, sebuah nama panggung penyanyi Alecia Beth Moore yang mulai terkenal di awal millenium, dan grup band Inggris Pink Floyd, formasi grup musik cadas ini—anggotanya didominasi kaum adam—berkibar di akhir tahun 60-an dan 70-an, menggunakan warna merah jambu sebagai identitas mereka. Banyak kelompok musik lainnya menggunakan unsur merah jambu dalam karya mereka, contohnya tembang Pink olahan Aerosmith, Pink Maggit karya Deftones, A Pink Dream dan Mr. Pink Eyes besutan The Cure, serta Pink Cadillac lantunan Bruce Springsteen.

            Tidak mau kalah dari dunia film, musik dan otomotif, dunia kuliner juga turut menggunakan warna ini untuk menggugah selera dan penarik minat konsumen. Permen dan kue-kue yang umumnya kerap kita temui banyak disajikan dengan warna tersebut; contohnya saja permen karet, kue taart, dan lain-lain.

Di lain hal, banyak ahli kejiwaan yang ternyata juga turut serta menyelidiki fenomena warna indah ini. Warna ini juga dipercaya dapat menenangkan seseorang. Tahanan-tahanan Amerika yang membuat rusuh pada tahun 2006 lalu di penjara Buffalo akhirnya ditempatkan di ruang isolasi khusus berwarna merah jambu.

Jika kita lihat pada zaman sekarang ini, warna merah muda tengah mendominasi kaum hawa; dari mulai lipstik, baju, celana, aksesoris, tas dan lain-lain. Meski di zaman sekarang ini warna merah muda tengah populer di kalangan wanita, ternyata jika diteliti lebih lanjut, warna ini amat banyak pengaruhnya bersama para pria.

Ada kamar ganti sebuah tim olahraga yang sengaja dicat dengan warna indah ini. Studi lain menyebutkan bahwa atlet angkat besi pria akan menurun prestasinya di ruang berwarna merah jambu, sedangkan atlet wanita justru kebalikannya lebih berprestasi optimal di ruang yang sama. Selain itu, pemimpin klasemen di lomba balap sepeda Tour de France mengenakan maillot jeune atau kaus kuning, sedangkan pemenang Giro d’Italia justru memakai maglia rosa atau kaus merah jambu. Balap sepeda di Italia ini berlangsung selama tiga pekan dan terdiri dari 21 etape. Warna kaus pemimpin klasemen sengaja dibuat sama dengan sponsor acara tersebut—koran Gazetta dello Sport—yang dicetak pula di atas kertas berwarna merah muda.

Seperti yang kita ketahui, sepakbola adalah salah satu olahraga terpopuler pada abad ini dan umumnya di kalangan para kaum adam. Namun, tim sepakbola berkelas seperti Juventus juga menggunakan warna ini sebagai kostum keduanya pada musim 2011/2012 hingga 2012/2013. Justru kostum tim ini meraih gelar best costume 2012. Tidak mau kalah, Real Madrid juga menggunakan warna merah jambu dengan versi yang lebih lembut pada tahun 2013/2014. Bisa kita bayangkan berapa banyak pria yang sudah membeli kostum ini dan bahkan memakainya dalam arena pertandingan.

Sekarang ini, merah jambu sudah ‘diadopsi’ menjadi warna kaum homoseksual di Belanda. Banyak perkumpulan, organisasi, aksi atau front tertentu, klub (olahraga), pameran, dan pesta terkait gay atau lesbian yang menggunakan warna pink sebagai aksen utama. Di lain hal, beberapa yayasan dan aktivis yang bergerak di bidang kanker payudarapun memakai Pink Ribbon—kini sudah menjadi lambang internasional—di kampanye mereka melawan penyakit mematikan ini.

Sejarahnya ternyata sudah berasal di masa Perang Dunia II dan masa pendudukan Nazi di sebagian Eropa. Nazi berpendapat bahwa kaum homoseksual—tak ubahnya keturunan Yahudi dan gipsy—adalah ras terbelakang dan harus ditangkap lalu dideportasi ke camp konsentrasi. Saat itu, sekitar 100.000 homoseksual diwajibkan untuk menggunakan lencana segitiga berwarna merah jambu di dada mereka sehingga lebih mudah dikenal.  Tahun 60 dan 70-an, di Belanda muncul gerakan-gerakan emansipasi kaum wanita dan kaum homoseksual. Tujuan mereka adalah untuk memperjuangkan persamaan hak dan keterbukaan menyangkut orientasi seksual yang berbeda-beda. Para demonstran pada waktu itu sengaja memakai lencana segitiga berwarna merah jambu untuk merujuk simbol penindasan mereka.

Masih belum puas dengan warna pink ?

Ternyata Presiden Argentina tidak tinggal di White House, melainkan di Gedung Merah Jambu atau Casa Rosada. Serta para anggota Partai Sosialis di Portugal memilih merah muda untuk warna partainya. Di Inggris, semasa pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603) ada peraturan yang ketat mengenai kostum berwarna pink. Peraturannya adalah tentang status sosial seperti kaum bangsawan yang hanya boleh mengenakan warna ini. Status sosial seseorang dapat dilihat dari warna jubah yang dipakai.

Meski di dalam investigasi ini tidak berhasil saya temukan jawaban atas kepemilikan warna pink yang sejatinya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa warna unik ini telah mempengaruhi banyak hal termasuk pandangan kita. Dengan hadirnya investigasi ini, diharapkan semoga nantinya para pembaca mengerti bahwa warna pink sesungguhnya mewakili banyak hal dan bukanlah hanya milik kaum hawa saja. Investigasi ini juga sesungguhnya bukanlah mencari kebenaran atas kepemilikan warna pink yang sejatinya, namun lebih kepada pembuktian bahwa selama ini kita semua, baik pria maupun wanita, selalu menggemari warna ini meski dengan ketidaksadaran yang kita miliki. Dengan begitu, jelas terlihat bahwa sebenarnya warna pink bisa digunakan oleh siapa saja, pria ataupun wanita. Jika para pembaca tertarik, tidak ada salahnya untuk berani menunjukkannya.

Share This Post: