Desa Cantik : Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berbasis Data di Nagari Nan Tujuah

Sosialisasi Data Micro Desa Cantik Nagari Nan Tujuah dan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Agam di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Agam tanggal 7 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Agam Yerison Buchari, S.ST., M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Syatria, S.Sos, M.Si, Camat Palupuh Nong Rianto, S.Sos, serta Walinagari Nan Tujuah Ramlan, S.Sos, Walidata dan Tim Pokja Sektoral Kabupaten Agam, Tim Nagari Statistik Nan Tujuah, Pembina Desa Cantik Nagari Nan Tujuah.

Dalam sambutannya, Yerison Buchari mengungkapkan bahwa BPS telah melaksanakan berbagai tahapan dalam program Desa Cantik di Nagari Nan Tujuah  yang berlangsung lebih kurang 12 bulan.

Ia menekankan bahwa kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah, termasuk Dinas Kominfo dan kecamatan, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembinaan desa.

“Keberhasilan program ini tidak mungkin dicapai tanpa koordinasi yang baik. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Yerison juga bangga mengumumkan bahwa Kabupaten Agam meraih penghargaan Anindhita Wisthara Data 2024 sebagai yang terbaik di Provinsi Sumatera Barat, dengan nilai indeks pembangunan statistik mencapai 2,75 poin.

Kepala Dinas Kominfo, Syatria, menambahkan bahwa program Desa Cinta Statistik—yang dikenal sebagai Desa Cantik—bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang statistik dan menciptakan budaya penggunaan data dalam pengambilan keputusan di tingkat nagari.

“Desa Cantik adalah langkah strategis untuk memperkuat masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan data. Dengan data yang akurat, kita bisa membangun nagari yang lebih mandiri dan terencana,” tuturnya.

Ia berharap, melalui program ini, keputusan yang diambil oleh perangkat nagari akan didasarkan pada analisis data, bukan sekadar kebiasaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan yang berkelanjutan dan lebih terarah di Nagari Nan Tujuah.

Acara ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya data dalam perencanaan pembangunan, menjadikan Nagari Nan Tujuah sebagai contoh nyata dalam penggunaan data untuk kemajuan.