Komunikasi Kuncinya

Diawal masa jabatannya sebagai Bupati Agam,  banyak harapan yang tertumpang di pundak Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Di lain pihak dengan mengusung jargon klasik "basamo mangko manjadi" banyak pula yang meragukan kemampuan Indra Catri menyenangkan dan menenangkan semua pihak.

Ekspektasi terhadap dirinya sangat tinggi. Bupati Indra Catri harus mewujudkan impian teman-teman yang mendukungnya, para relawannya, para konstituen yang telah memilihnya, dan partai-partai yang mengusungnya.

Ternyata dia berhasil melaluinya. Kecuali beberapa gelintir orang yang kurang beruntung, ternyata mayoritas masyarakat Agam menyenanginya. Walaupun dia seorang "tukang insinyur" Indra Catri mengerti betul bahwa   jabatan Bupati adalah Jabatan Politis, bukan jabatan Teknis.

Kecerdasannya dalam berkomunikasi memudahnya untuk meluncurkan program-program cerdas yang didukung sekaligus dilaksanakan oleh masyarakat Agam. Dengan penampilan dan bahasanya yang sederhana namun lugas, seorang Indra Catri tidak hanya disenangi oleh banyak kalang tatapi juga mampu menggelorakan semangat masyarakat dalam meraih banyak prestasi. Ada yang mengatakan tidak ada sektor yang luput dari sentuhan tangan dinginnya. Porprov yang awalnya selalu menjadikan Kontingen Agam sebagai cemoohan warga, ternyata di tangan Indra Catri bisa disulap menjadi ajang yang menuai banyak prestasi dan pujian publik Agam dan Sumbar. Bila sebelumnya Agam bertengger di peringkat 13 di Porprov Sumbar, di zamanya prestasi Agam melejit ke peringkat kelima. Bila sebelumnya di MTQ Sumbar Agam berada diperingkat 15, pada MTQ tahun 2012 dikatrol ke peringkat 7. Rasanya Bupati Indra Catri yang pertama memberi hadiah umroh bagi peraih medali emas di MTQ Sumatera Barat.

Bukan hanya di bidang olahraga, tetapi di segenap bidang pembangunan Agam telah mampu berbicara di tingkat Sumbar dan nasional.

Semenjak Indra Catri memimpin Agam sudah diraih prestasi sebanyak 501 prestasi, yang terdiri dari 81 prestasi tingkat nasional dan 420 prestasi tingkat provinsi Sumatera Barat. Kalau boleh kita rinci rata-rata 11 prestasi setiap bulan diraih Agam.

Menyikapi pihak yang tidak sepaham dengannya dalam pelaksanaan berbagai kebijakan, ia tetap sabar. Karena baginya, apa pun bentuknya kritik dianggap sebagai masukan berguna, untuk menyempurnakan kinerja kabinetnya untuk Agam.

"Tidak perlu  menyenangkan semua orang, tapi silaturrahim harus dijaga dengan siapa pun," ujarnya kala saat merespon banyak gejolak di awal-awal pemerintahannya.

Ia terus bekerja, merapikan barisan untuk menggenjot prestasi di berbagai bidang pembangunan. Salah satunya dilakukan dengan penyempurnaan “kabinetnya.” Karena ia menyadari, para pengambul Keputusan di setiap SKPD mestilah ”orang kuat.” Orang kuat yang dimaksudkannya adalah memiliki komitmen yang jelas, memiliki keterampilan memimpin sebuah SKPD, dan memiliki “jaringan” dengan pihak-pihak yang bisa diharapkan mendukung pembangunan daerah, baik yang berada di Sumbar, maupun di Pusat. Karena hal itu sangat penting, sekaitan Agam merupakan daerah yang selalu kekurangan dana untuk membangun daerah.

Yang menarik, Indra Catri tidak menjadikan jabatannya sebagai singgasana yang memabukkan. Ia terus bekerja, dan bekerja. Dari program sekecil apa pun, asal bermanfaat, ia akan mendukungnya. Ia dengan senang hati akan datang untuk meresmikan sebuah bangunan warga, seperti sebuah mushalla di perkampungan terpencil sekalipun. Ia juga menghargai gagasan pembangunan yang mencuat dari “akar rumput.” Salah satu contoh gerakan pembangunan berbasis  lingkungan di Kecamastan Tanjung Raya, yang dikenal dengan Gerbang Pensi Maninjau. Ia bahkan ikut bergoro dalam pelaksanaan Gerbang Pensi, serta menggerakan aparatur Pemkab Agam untuk ikut mendukung secara bersama.

Baginya komunikasi teramat penting. Ia menilai, komunikasi bisa mencairkan “kebekuan” antar kelompok. Karena dengan berkomunikasi, kesalahpahaman bisa dihindari sedini mungkin. Baginya, komunikasi dua arah selalu dibina. Baik itu antara rakyat dengan pihak Pemkab Agam, maupun antara pimpinan SKPD dengan pengambil Keputusan.

“Yang saya kagumi dari seorang Indra Catri adalah keterbukaan dalam bersikap dan berpendapat, serta menghargai pendapat orang lain. Di sisi lain, berkomunikasi dengannya sangat mudah, bahkan dengan sebuah pesan singkat melalui ponsel pun ia layani,” ujar salah seorang pemuka masyarakat Ampek Nagari, Drs. M. Dt. Marajo.

Hal senada disampaikan Djalius St. Marajo, M. Nur. Dt. Malako, dan Y. St. Sarialam, yang dihubungi secara terpisah via ponsel mereka.

Share This Post: