Musrenbang Hari Ketiga di Empat Kecamatan Agam, Aspirasi Masyarakat Dijaring untuk RKPD 2025

AGAM, KOMINFO - Pada hari ketiga pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD, kegiatan ini dilangsungkan di Kecamatan Matur, IV Nagari, Sungai Pua, dan Ampek Angkek. Sebagai bagian dari agenda awal tahun, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs Edi Busti MSi, telah menginstruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh para Asisten sebagai Ketua Tim Fasilitator Kabupaten, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappada) sebagai leading sektor kegiatan Musrenbang RKPD.

 

Dalam Musrenbang di Kecamatan Matur, tim dipimpin oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian Ir Jetson MT. Sebagai tuan rumah, Camat Matur, Subchan, menyampaikan agenda pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan, termasuk isu-isu yang menjadi perhatian khusus di kecamatan tersebut.

 

Musrenbang di setiap kecamatan mengusung tema yang sama dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Agam, dengan fokus pada sektor pertanian, pariwisata, dan UKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Di Kecamatan Matur, yang dikenal sebagai penghasil gula tebu dan buah labu serta kacang goreng, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (6/2) di Aula Kantor Camat setempat.

 

Subchan, Camat Matur, menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan fisik dan non-fisik yang akan dilaksanakan, termasuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung potensi pariwisata dan pertanian di kecamatan tersebut. Dia juga menyoroti isu-isu penting seperti regrouping di sektor pendidikan dan penanganan sampah yang masih menjadi masalah di lingkungan setempat.

 

"Kecamatan Matur merupakan jalur utama antara Agam Timur dan Barat, dengan landmark puncak lawang, serta geopark maninjau - sianok yang merupakan tempat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang perlu ditingkatkan sebagai potensi peningkatan income masyarakat" ujar Subchan.

 

Ir Jetson MT, sebagai Ketua Tim Fasilitator Kabupaten, menegaskan bahwa setiap isu yang disampaikan akan ditindaklanjuti dengan berpedoman pada anggaran yang tersedia. Dia juga mengakui bahwa beberapa kegiatan mungkin terhambat oleh berbagai faktor, termasuk dampak dari pandemi Covid-19 dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

 

"Kita memang sering melakukan diskusi sehubungan dengan pendelegasikan kewenangan terhadap jalan, namun kita pastikan aturan dan kebijakan yang ada terlebih dahulu karena kita tidak ingin hal hal negatif timbul dikarenakan kesalahan kewenangan." Ujar Jetson.

 

Pelakaksanaan musrenbang di Kecamatan IV Nagari dengan Tim Fasilitator Kabupaten dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Keuangan, Drs. Asril, MM.

 

Dalam paparan sebagai pembuka Camat IV Nagari Rizona Guiza, SIP menyampaikan hal hal yang krusial yang ada dan perlu menjadi fokus utama pembangunan di Kecamatan. Isu itu adalah pengembangan infrastruktur termasuk infrastruktur untuk penanganan daerah rawan bencana. Beliau juga mengapresiasi atas kenaikan alokasi anggaran pembangunan tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya pada kecamatan IV Nagari

 

Sementara Anggota DPRD Dr. Yopi Eka Amroni menyampaikan kegiatan pembangunan terutama dana pokir di dapil masing masing, ia menyampaikan perlunya pembangunan infrastruktur yang beriringan dengan penanganan daerah rawan bencana, serta pembangunan keagamaan/rumah tahfidz. Dengan pelaksanaan musrenbang ini akan memprioritaskan usulan pembangunan yang betul betul dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan IV Nagari. Pada kesempatan ini juga menyampaikan batasan dana pokok-pokok pikiran Anggota DPRD untuk tahun 2025 mendatang dan mengharapkan adanya sinergitas semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan. 

 

Asisten III selaku Ketua Tim Fasilitator musrenbang RKPD, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Pemda dalam menangkap aspirasi dan prioritas pembangunan ke depan dan sesuai regulasi diusulkan 7 prioritas utama pembangunan 2025.

 

Dalam diskusi yang digelar, beberapa kesepakatan dicapai dan dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan untuk diteruskan kepada pihak kabupaten. Hadirnya berbagai pihak, termasuk walinagari, ketua Badan Musyawarah (Bamus), Forkopincam, dan kepala OPD, menunjukkan keseriusan dalam menjaring aspirasi masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik.

 

Dengan demikian, Musrenbang RKPD di empat kecamatan tersebut menjadi wadah penting dalam menangkap aspirasi dan prioritas pembangunan ke depan, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Semua pihak berharap agar hasil dari Musrenbang ini dapat diimplementasikan secara efektif untuk kemajuan Kabupaten Agam.