Motivasi generasi lebih semangat melanjutkan pendidikan, Pemkab Agam salurkan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa

AGAM, KOMINFO - Pemerintah Kabupaten Agam kembali salurkan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di daerah itu.

 

Bantuan melalui program Agam Cerdas Generasi Maju ini, diserahkan Bupati Agam, Dr H Andri Warman secara simbolis, di gedung PPSDM Baso, Selasa (8/11).

 

"Bantuan ini untuk memotivasi generasi agar lebih semangat melanjutkan pendidikan, supaya nanti dapat lahir tokoh-tokoh hebat di Agam," ujar Bupati Andri Warman.

 

Dikesempatan itu, ia minta para mahasiswa meningkatkan prestasi, supaya nanti bisa mendapatkan beasiswa dari kampus.

 

Ia ingin para mahasiswa ini mengikuti jejaknya yang miliki semangat tinggi dalam menggapai pendidikan lebih tinggi.

 

"Saya dari awal hingga meraih gelar doktor, 99 persen dari beasiawa. Kenapa bisa?, karena semangat dan berprestasi," terangnya.

 

Kata kunci yang disampaikannya adalah, tidak ada yang tidak bisa di dunia ini asalkan ada kemauan.

 

"Maka capailah pendidikan setinggi-tingginya, agar nanti bisa menjadi orang sukses," pesannya.

 

Sementara itu, Kepala Disdikbud Agam, Isra mengatakan, mahasiswa yang menerima program ini sebanyak 117 orang, yang kuliah diberbagai perguruan tinggi di nusantara.

 

"Dari 117 mahasiswa itu, 79 orang kuliah di Sumbar, 22 orang pulau Sumatera dan 16 orang luar Sumatera," sebutnya.

 

Mahasiswa ini mereka yang lulus di jalur SNMPTN di perguruan tinggi negeri dan swasta ternama.

 

Ia menjelaskan, bantuannya bervariasi sesuai dimana mereka kuliah. Dirincikan, dalam Sumbar Rp750.000 per orang, Sumatera Rp1 juta per orang dan luar Sumatera Rp1.250.000 per orang.

 

"Mereka yang menerima bantuan ini telah melewati berbagai seleksi seperti administrasi, verifikasi lapangan dan penetapan penerima," terangnya.

 

Ia menjelaskan, sebelumnya data yang masuk jadi calon penerima bantuan ini sebanyak 470 proposal.

 

Namun, setelah seleksi administrasi yang lolos sebanyak 375 orang. Kemudian dilakukan verifikasi lapangan bersama tim Baznas Agam, dan ditetapkan sebagai penerima 117 orang.

 

"Penerima ini diseleksi karena harus memenuhi kriteria seperti cerdas, berasal dari keluarga kurang mampu dan anak yatim atau piatu," kata Isra.

 

Ia pesankan, bantuan biaya hidup ini diberikan sampai 4 tahun atau sampai tamat kuliah.

 

"Tapi bagi mereka yang IP nya di bawah 3, bantuan tidak bisa dilanjutkan," tukasnya.

 

Bantuan biaya hidup ini katanya, berasal dari pemerintah daerah yang bekerjasama dengan Baznas Agam dan BUMN/BUMD.