Serius Mendukung Program Inovasi Minapadi Terpadu Berbasis Wisata, Penambahan Kolam Secara Swadaya Pokdakan Gadih Ranti Akhirnya Rampung

AGAM, KOMINFO - Penambahan kolam pembenihan ikan Mas yang dilakukan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Gadih Ranti di Jorong Jalikua Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang akhirnya rampung. Penambahan kolam ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan ucapan terima Pokdakan Gadih Ranti karena telah mendapat bantuan dari dana Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD yang disalurkan melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam tahun 2021 lalu. 

 

Kolam yang baru ditambah ini berjumlah 16 petak pada lahan seluas 1.000 M2. Pembuatan kolam dilakukan secara swadaya dengan cara gotong royong. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 bulan mulai dari pembersihan lahan hingga kolam bisa digenangi air. Ketua Pokdakan Gadih Ranti, Muhammad Syawir menyampaikan bahwa penambahan kolam ini merupakan bentuk keseriusan Pokdakan Gadih Ranti untuk mendukung Program Inovasi yang sedang dirancang oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan yaitu "Minapadi Terpadu Berbasis Wisata".

 

Rancangan Program Inovasi "Minapadi Terpadu Berbasis Wisata" mendapat dukungan penuh dari Wali Nagari Koto Tangah, Amrizal Gunawan, Dt. Maruhun Basa. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Pelatihan Pengelolaan Perikanan se-Nagari Koto Tangah tanggal 7 September kemaren. Bukti keseriusan Pemerintahan Nagari Koto Tangah adalah dengan mengalokasikan anggaran terkait dengan pengelolaan dan pengembangan perikanan pada APB Nagari Koto Tangah tahun 2022 dan 2023. "Kedepannya akan lebih disinkronkan lagi dengan konsep yang sedang dirancang oleh DPKP Agam," tambahnya. 

 

Sementara itu, masih pada acara yang sama, Ketua Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokkan) "Lubuak Ikan" Kecamatan Tilatang Kamang, Elfi Yanto, SE, menyampaikan bahwa agar Program Inovasi Minapadi Terpadu Berbasis Wisata tersebut bisa terealisasi sesuai harapan, perlu pembenahan pada irigasi pertanian pada beberapa lokasi, sehingga jumlah ketersediaan air bisa memenuhi kebutuhan semua lahan sawah yang berpotensi untuk minapadi. Selain itu, perlu sinergi antara Pemerintahan Nagari dengan Pemerintah Kabupaten antara lain dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Dinas PUTR, dan Dinas/instansi terkait lainnya.

 

Selanjutnya rancangan Program Inovasi Minapadi Terpadu Berbasis Wisata ini, menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Rosva Deswira, S.Pi, M.Si, berupa peningkatan produktivitas lahan sawah menjadi multi produk, dari awalnya hanya menghasilkan padi ditambah dengan ikan, sayur-sayuran, bumbu dapur dan income tambahan dari wisatawan. Income tambahan dari wisatawan ini diperoleh dengan cara menata lahan sawah sehingga menarik untuk dilihat, bahkan jika perlu disediakan juga homestay tradisional atau dangau untuk penginapan bagi wisatawan. Selain itu, juga kita perkuat dengan mengembangkan wisata sejarah, budaya dan kesenian tradisional. 

 

Program Inovasi ini sangat sesuai dengan RPJMD Kabupaten Agam dan RPJMD Propinsi Sumatera Barat. Selain untuk memperkuat sektor ekonomi melalui perikanan dan pertanian juga mendukung program pada sektor kepariwisataan serta mengantisipasi issu stunting dengan cara memperkuat ketahanan pangan daerah melalui penguatan ketahanan pangan keluarga. "Saat ini masih dalam proses untuk diperjuangkan alokasi anggarannya. Mudah-mudahan bisa dimulai tahun 2023 nanti, minimal untuk tahap sosialisasi, konsolidasi dan penyamaan persepsi dengan Pemerintahan Nagari serta stake holder lainnya serta pematangan rencana dan peraturan pendukung ditingkat nagari dan kabupaten," tambahnya.

 

Sumber: http://www.dpkpkagam.website/2022/09/serius-mendukung-program-inovasi.html?m=1&fbclid=IwAR0mOStDfBn0nxRRCCSniDJkTuNrMk76UeRSEjUzizx8IkNrAc0tcvLWK9c