Posko Tim Terpadu Terbentuk, Pemkab Agam Susun Rencana Aksi Penyelamatan Danau Maninjau

AGAM, KOMINFO – Pemkab Agam laksanakan rapat kegiatan penyelamatan Danau Maninjau dalam penanganan penanggulangan pencemaran danau, percepatan pemulihan dan pengendalian kerusakan danau di Posko Tim Terpadu, Bayur Tanjung Raya Kamis (1/9).

 

Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten II Setdakab Agam, Jetson,MT ini dihadiri juga oleh Kepala OPD terkait untuk menyampaikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan serta menyusun rencana aksi penyelamatan Danau Maninjau.

 

Dalam kesempatan itu Jetson menyampaikan apresiasi terhadap Kadis DLH dengan terbentuk dan telah beroperasinya Posko Penyelamatan Danau Maninjau dari alih fungsi gedung LIPI.

 

“Mari operasionalkan tempat kita dan sosialisasikan kepada OPD terkait untuk digunakan dalam menyampaikan aspirasi maupun diskusi dengan petani kja serta masyarakat di Salingka Danau”

 

Beliau menambahkan dalam rencana aksi yang dilakukan disepakatkan zonasi untuk penataan KJA dengan persempit ke 3 lokasi yakni Muko-Muko,Linggai dan Sungai Batang.

 

Kepala DLH, Ir Arif Restu,MSi menjabarkan Danau Maninjau merupakan satu- satunya danau hipereutrofik di Indonesia yang memiliki ekosistem perairan paling rusak dan mengalami penurunan jumlah keanekaragaman hayati sebesar 24%.

 

“Kondisi ini belum diresapi oleh masyarakat sehingga merasa Danau Maninjau masih baik-baik saja” Ucap Arif.

 

Arief juga menyimpulkan rencana aksi yang akan dilakukan antara lain menyusun upaya yang dilakukan berdasarkan zonasi yang ada dengan melibatkan seluruh OPD untuk ikut serta menyelamatkan Danau Maninjau.

 

“Kegiatan kedepan akan dilaksanakan tanggal 14 September dengan menerjunkan Satgas di Linggai untuk mengatasi pendangkalan, enceng gondok, bambu yang berserakan, serta bangkai kerambah” terang Arief.