Bupati Agam Hadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA). Bupati : Perantau jadi salah satu pilar penting pembangunan di Agam.

AGAM, KOMINFO - Bupati Agam Dr H Andri Warman MM hadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Luak Agam (IKLA) Kabupaten Siak yang disambut hangat oleh para perantau Agam daerah tersebut, Sabtu (27/8). 

 

Sekirtar pukul 09.40 WIB, Bupati Agam mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. Kedatangan Bupati Agam di Pekanbaru disambut langsung oleh Ketua Umum IKLA Provinsi Riau, Pak M. Hanafi beserta rombongan. Dari bandara Pekanbaru, Pak Bupati AWR bersama rombongan langsung bertolak ke Kabupaten Siak. 

 

Di Gedung Tengku Mahaputri Siak yang lokasinya berada persis di depan Istana Siak yang merupakan lokasi pelantikan pengurus IKLA Siak itu, ratusan perantau Agam sudah menunggu kehadiran Bupati Agam lengkap dengan Tari Galombang dan Siriah Carano serta Tambua. 

 

“Saya senang Bupati Agam hadir di Siak untuk menyapa perantau, menurut saya ini bentuk kepedulian bagi warga Agam di Siak,” ujar A. St. Sati, salah seorang warga. 

 

Ketua Umum Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Kabupaten Siak, Doni Candra, SH, MH Dt. Rajo Alam juga mengutarakan hal senada. Dikatakan, perantau di Siak sangat bangga dikunjungi orang nomor satu di Agam. 

 

“Di Kabupaten Siak ini ada 14 kecamatan, di setiap kecamatan ada perantau dari Agam. Semuanya berkumpul di sini hari ini menyambut Bupati Agam,” katanya. 

 

Sementara itu, Bupati Agam pada pidato sambutannya, Pak Bupati AWR menyampaikan kepada para perantau bahwa selain pemerintah daerah dan masyarakatnya, para perantau juga merupakan pilar penting pembangunan di Kabupaten Agam. Hubungan ketiganya harus tetap harmonis. 

 

Menurutnya hubungan harmonis ketiga elemen tersebut harus terus dijaga, khususnya perantau. Pasalnya, peran perantau sangat tinggi terhadap pembangunan. 

 

Dihadapan perantau Bupati juga menyampaikan program pemerintah daerah yang mengedepankan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Program tersebut antara lain pembangunan Pondok Alquran dan Rumah Tahfidz di setiap nagari dan jorong, pelestarian dan aktualisasi adat dan budaya daerah. Lalu penguasaan Bahasa Inggris, pemberian beasiswa bagi penghafal Alquran dan keluarga tidak mampu. 

 

Menurut Bupati untuk menciptakan generasi yang berkualitas hal pertama yang perlu dibekali adalah pengetahuan agama dan adat-istiadat. Setelah keduanya terpenuhi, bekal selanjutnya adalah penguasaan Bahasa Inggris. Hal itu bertujuan agar generasi bisa bersaing di dunia global. 

 

"Program-program ini sangat membutuhkan kontribusi dan dukungan para perantau," ujar Pak Bupati AWR.