Dinkes Kabupaten Agam Selenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor untuk Pelaksanaan Penimbangan Massal di Nagari 

AGAM , KOMINFO - Masalah stunting masih menjadi prioritas dalam Program Perbaikan Gizi yang diperlukan langkah langkah dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangannya. Hal tersebut dilakukan agar masalah stunting dapat tertangani dan munculnya kasus baru dapat dicegah. 

 

Untuk mencegah munculnya kasus yang baru upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pemantauan pertumbuhan secara rutin seperti pengukuran panjang dan berat balita baik di Posyandu maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya. 

 

Ny. Yenni Andri Warman selaku ketu TP-PKK Kabupaten Agam menyampaikan dalam sambutannya bahwa berdasarkan hasil Penimbangan Massal yang dilakukan pada Bulan Agustus Tahun 2021, prevelensi stunting Kabupaten Agam yaitu sebesar 8.09 persen.  Meski angka ini sudah berada di bawah target nasional tahun 2024, masih ada hal yang harus diwaspadai yaitu angka absolut balita stunting di Kabupaten Agam mencapai 2.628 orang balita yang tersebar di 16 Kecamatan Kabupaten Agam. 

 

"Angka ini sungguh membuat kita prihatin akan masa depan Kabupaten Agam di 20 tahun mendatang, saat dimana balita stunting tidak ditangani dengan baik akan menjadi kelompok usia produktif yang tidak mampu bersaing", ujar Yenni. 

 

Pemantauan Pertumbuhan dilaksanakan secara rutin dapat mengetahui apakah balita tumbuh normal atau tumbuh terganggu , sehingga dapat segera ditindak lanjuti. Kegiatan ini juga dapat menggambarkan kondisi keadaan gizi di suatu wilayah. 

 

Gambaran saat ini di Kabupaten Agam, wadah untuk pemantauan pertumbuhan seperti posyandu dapat di akses setiap bulan. Hanya saja motivasi ibu balita untuk membawa anak nya ke posyandu setiap bulan masih tergolong rendah. Pada umumnya ibu balita tidak membawa anaknya ke posyandu setelah jadwal imunisasi selesai. Selain itu sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pemantauan pertumbuhan (timbangan dacin, dan alat ukur tinggi badan) di  posyandu masih kurang. 

 

Untuk mendukung kegiatan pemantauan pertumbuhan tersebut, di butuhkan dukungan lintas sektor, agar kegiatan dapat berjalan secara maksimal. 

 

Kegiatan pertemuan koordinasi lintas sektor untuk pelaksanaan penimbangan massal ini diadakan di Hotel Sakura Syari'ah Lubuk Basung, Kamis (4/7). Kegiatan ini bertujuan agar nantinya pertumbuhan semua balita di Kabupaten Agam terpantau dengan rutin setiap bulan. 

 

Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Agam  Arma Citra SGz menyampaikan "Harapannya juga kita memperoleh dukungan lintas sektor dalam hal sarana dan prasarana pemantauan pertumbuhan." 

 

Upaya pencegahan stunting dari Dinkes Kabupaten Agam diantaranya melalui berbagai program pemberdayaan keluarga / masyarakat dan perbaikan sanitasi / air bersih. Dalam waktu dekat Dinkes Kabupaten Agam akan mengadakan Rembuk Stunting dengan 82 nagari di guna membahas lebih lanjut mengenai permasalahan stunting tersebut. 

 

Peserta dalam pertemuan ini yaitu Wali Nagari dari 31 Nagari Lokus Stunting 2022 di tambah OPD di lingkungan Pemkab Agam yang terkait dengan upaya mendukung kegiatan Pemantauan Pertumbuhan. 

 

“Dengan memeberikan gizi yang baik, pantau rutin pertumbuhan. Selamatkan Masa Depan Anak” .