Kunjungi KUD Tiku V Jorong, Menteri Koperasi dan UKM Dengar Aspirasi Masyarakat

AGAM, KOMINFO- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki kunjungi Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara pada Kamis (30/6).

 

Dalam kunjungannya MenkopUKM mendengarkan “proposal” dari KUD Tiku V Jorong untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dengan harapan koperasi dapat mengolah langsung tandan buah segar kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.

 

“Dengan adanya pabrik itu, CPO tidak di ekspor dan minyak bisa diolah sendiri untuk dipasarkan di Agam” ucap Darman Bendahara KUD Tiku V Jorong.

 

Senada dengan hal tersebut, Bupati Agam Dr H Andri Warman MM juga menambahkan KUD ini sudah berdiri dari tahun 1992 akan tetapi belum memiliki pabrik dari Koperasi melainkan dari pengusaha. 

 

“Kita berharap ada pabrik dari koperasi, istilah saya dari rakyat untuk rakyat dan perekonomian yang ada bisa meningkat” ucap Bupati

 

Sementara itu, salah satu anggota KUD Tiku V Jorong berharap adanya peremajaan sawit rakyat serta subsidi pupuk dari pemerintah karena anjloknya harga sawit tidak diiringi dengan turunnya harga pupuk.

 

Perwakilan Kelompok Tani Petani Sawit, Romuni juga menyampaikan aspirasi berupa dampak anjloknya harga sawit dan berharap kepada Menteri agar harga dapat stabil kembali.

 

Menjawab beberapa aspirasi tersebut, MenkopUKM menyampaikan Jangka panjang perihal petani sawit memiliki pabrik pengolahan sendiri menjadi CPO dan minyak makan MenkopUKM mewanti-wanti kepada KUD harus disiplin saat pabrik sudah dibangun.

 

“Pengalaman dari Filipina, jangan sampai ketika KUD bangun pabrik nanti kekurangan sawitnya karena dibeli oleh industri, pabrik nanti bisa bangkrut karena kekurangan bahan baku” terang Menteri.

 

Mengenai proposal yang disampaikan KUD nantinya pemerintah akan memberikan pembiayaan murah untuk koperasi dari LPDB dan akan dilakukan kelayakan studi terlebih dahulu untuk memastikan pinjaman berjalan dengan baik. 

 

Selanjutnya mengenai harga TBS (tandan buah segar) saat ini pemerintah sedang melakukan konsolidasi agar harga sawit meningkat.

 

“Kami optimis pasca penutupan ekspor dan sekarang sudah dibuka lagi , permintaan dunia sedang tinggi jadi ini tinggal tunggu waktu kita bersabar sedikit” ucap Teten.

 

Kemudian perihal replanting atau peremajaan MenkopUKM menyampaikan dana dari BPDKS masih tinggi sehingga bisa diusulkan dari Bupati ke Menteri Ekonomi.

 

Menteri mengajak kepada KUD agar bangun pengolahan sawitnya jadi CPO dan diolah lagi jadi minyak makan merah berbasis koperasi.