Kepala Badan Penanggulanga..." /> Kepala Badan Penanggulanga..." />

Warga Jangan Lengah Potensi Bencana Pasti Ada

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, meminta warga yang bermukim di titik-titik rawan bencana agar tidak lengah. Potensi bencana selalu ada di zona merah maupun wilayah rawan terutama titik-titik bahaya bencana. Kamis(08/03).
Untuk itu, pihaknya terus secara berkala melakukan survey terhadap titik-titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Agam. terutama dalam pemantauan titik utama. Namun tidak tertutup kemungkinan daerah yang dianggap tidak rawan bisa terjadi pula bencana.ujarnya.
titik rawan ben cana alam yang telah disurvey dan selalu dipantau tim BPBD, terutama ketika cuasa ekstrim dengan hujan lebat disertai angin kencang maupun lonsor dan banjir bandang maupun ancaman akibat letusan gunung merapi meliputi Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Mutiara, Kecamatan Tanjung Raya, Ampek Nagari, Palembayan, Malalak, Palupuh, Matur Kecamatan Banu Hampu, Sungai Pua, Candung, Kamang dan Ampek Angkek.
"Daerah-daerah yang berkemungkinan bisa terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung, kita terus berupaya melakukan berbagai hal yang dianggap bermanfaaat untuk meminimalisir dampak bencana. Masya rakat yang berada di titik rawan itu, secara berkesinambungan terus dilatih antisipasi bencana. Dengan cara demikian, kalau pun sewaktu-waktu terjadi bencana, masyarakat telah siap dan korban jiwa bisa dimi nimalisir,” terang Bambang.
Untuk itu, dalam upaya pengurangan dampak bencana alam dengan mem bangun kesiapsiagaan di tengah-tengah masyarakaat merupakan kebijakan nasional. Pemkab Agam, tegas keduanya, terus berupaya melakukan perlindungan terhadap warga, mulai dari kesiapsiagaan prabencana, tanggap darurat, sampai kepada recovery pasca bencana.tuturnya.
Selain membangun kesiapsiagaan di tengah-tengah masyarakat, Pemkab Agam juga terus meningkat kan kemampuan aparat yang terkait dengan kebencanaan melalui beragam pelatihan, terutama di jajaran BPBD, PMI, SAR dan dinas-dinas terkait, semisal Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker), Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam.
Sementara itu, di level pemerintahan terendah selaku ujung tombak pemerintah, menurut dia, Pemkab Agam juga memperkenalkan konsep nagari siaga bencana dengan personil yang tangguh menghadapi bencana, termasuk bencana kemiskinan, keterisolasian dan persoalan lainnya yang terkait dengan dampak bencana tersebut harus diantisipasi sejak dini.katanya.mengakhiri.
Sumber : Bagian Humas Setda Agam

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, meminta warga yang bermukim di titik-titik rawan bencana agar tidak lengah. Potensi bencana selalu ada di zona merah maupun wilayah rawan terutama titik-titik bahaya bencana. Kamis(08/03).
Untuk itu, pihaknya terus secara berkala melakukan survey terhadap titik-titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Agam. terutama dalam pemantauan titik utama. Namun tidak tertutup kemungkinan daerah yang dianggap tidak rawan bisa terjadi pula bencana.ujarnya.
titik rawan ben cana alam yang telah disurvey dan selalu dipantau tim BPBD, terutama ketika cuasa ekstrim dengan hujan lebat disertai angin kencang maupun lonsor dan banjir bandang maupun ancaman akibat letusan gunung merapi meliputi Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Mutiara, Kecamatan Tanjung Raya, Ampek Nagari, Palembayan, Malalak, Palupuh, Matur Kecamatan Banu Hampu, Sungai Pua, Candung, Kamang dan Ampek Angkek.
"Daerah-daerah yang berkemungkinan bisa terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung, kita terus berupaya melakukan berbagai hal yang dianggap bermanfaaat untuk meminimalisir dampak bencana. Masya rakat yang berada di titik rawan itu, secara berkesinambungan terus dilatih antisipasi bencana. Dengan cara demikian, kalau pun sewaktu-waktu terjadi bencana, masyarakat telah siap dan korban jiwa bisa dimi nimalisir,” terang Bambang.
Untuk itu, dalam upaya pengurangan dampak bencana alam dengan mem bangun kesiapsiagaan di tengah-tengah masyarakaat merupakan kebijakan nasional. Pemkab Agam, tegas keduanya, terus berupaya melakukan perlindungan terhadap warga, mulai dari kesiapsiagaan prabencana, tanggap darurat, sampai kepada recovery pasca bencana.tuturnya.
Selain membangun kesiapsiagaan di tengah-tengah masyarakat, Pemkab Agam juga terus meningkat kan kemampuan aparat yang terkait dengan kebencanaan melalui beragam pelatihan, terutama di jajaran BPBD, PMI, SAR dan dinas-dinas terkait, semisal Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker), Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam.
Sementara itu, di level pemerintahan terendah selaku ujung tombak pemerintah, menurut dia, Pemkab Agam juga memperkenalkan konsep nagari siaga bencana dengan personil yang tangguh menghadapi bencana, termasuk bencana kemiskinan, keterisolasian dan persoalan lainnya yang terkait dengan dampak bencana tersebut harus diantisipasi sejak dini.katanya.mengakhiri.
Sumber : Bagian Humas Setda Agam