Pasukuan Kaum Tanjung Band..." /> Pasukuan Kaum Tanjung Band..." />

Kaum Tanjung Banda Gadang Gelar Pengangkatan Datuak

 

Pasukuan Kaum Tanjung Banda Gadang gelar pengangkatan Panghulu. Agusman sebagai Datuak Endah Marajo dan  Ismardi sebagai Panungkek Endah Marajo suku Tanjung kaum Banda Gadang, di  Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Minggu (19/02).
Dalam Acara gelar datuak yang dilaksanakan juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan Bupati Agam yang diwakili H. Junaidi Kepala Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
Pada kesempatan itu, Muslim Kasim dalam sambutannya mengatakan " Untuk Jadi seorang Pemimpin atau Penghulu dalam suatu kaum tentunya tidak mudah, harus memiliki sifat baik, jujur, Adil, Amanah dan mampu mengayomi anak kemenakan, Untuk itu, Datuak juga harus mampu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, karena "indak ado karuah nan indak kajaniah, dan kusuik nan indak katasalasaian".
Sehingga, sebagai pemimpin disuatu kaum harus mampu membimbing, mengayomi anak dan kemenakan agar tidak terjadi penyimpangan dalam norma agama dan adat, "tutupnya dengan senyum khasnya.
Hadir dalam prosesi ini Camat Tanjung Mutiara, Wali Nagari Tanjung Mutiara, Pejabat Kabupaten Agam , Ninik mamak, kemenakan di rantau dan dikampung serta para undangan dari pasukuan lainnya. 
Sumber : Bagian Humas Setda Agam

Pasukuan Kaum Tanjung Banda Gadang gelar pengangkatan Panghulu. Agusman sebagai Datuak Endah Marajo dan  Ismardi sebagai Panungkek Endah Marajo suku Tanjung kaum Banda Gadang, di  Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Minggu (19/02).
Dalam Acara gelar datuak yang dilaksanakan juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan Bupati Agam yang diwakili H. Junaidi Kepala Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
Pada kesempatan itu, Muslim Kasim dalam sambutannya mengatakan " Untuk Jadi seorang Pemimpin atau Penghulu dalam suatu kaum tentunya tidak mudah, harus memiliki sifat baik, jujur, Adil, Amanah dan mampu mengayomi anak kemenakan, Untuk itu, Datuak juga harus mampu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, karena "indak ado karuah nan indak kajaniah, dan kusuik nan indak katasalasaian".
Sehingga, sebagai pemimpin disuatu kaum harus mampu membimbing, mengayomi anak dan kemenakan agar tidak terjadi penyimpangan dalam norma agama dan adat, "tutupnya dengan senyum khasnya.
Hadir dalam prosesi ini Camat Tanjung Mutiara, Wali Nagari Tanjung Mutiara, Pejabat Kabupaten Agam , Ninik mamak, kemenakan di rantau dan dikampung serta para undangan dari pasukuan lainnya. 
Sumber : Bagian Humas Setda Agam