Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melakukan sosialisasi pengurangan resiko bencana terhadap pelaku penangulangan bencana di Kabupaten A..." /> Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melakukan sosialisasi pengurangan resiko bencana terhadap pelaku penangulangan bencana di Kabupaten A..." />

BNPB Lakukan Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana di Agam

Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melakukan sosialisasi pengurangan resiko bencana terhadap pelaku penangulangan bencana di Kabupaten Agam bertempat di Hotel Nuansa Maninjau, Jum'at (10/2). Acara dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs, Martiaswanto mewakili Bupati Agam dan dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito, serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Agam.

Martiaswanto dalam sambutan menyampaikan, Kabupaten Agam merupakan daerah yang rawan bencana, karena memiliki dataran rendah dan dataran tinggi lengkap dengan memiliki gunung berapi, laut dan danau. Dengan adanya dataran rendah tersebut, maka ancaman abrasi pantai, tsunami dan banjir. Selanjutnya dataran tinggi dengan ancaman longsor dan gunung merapi.

"Dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, hanya satu yang aman dari bencana alam, akan tetapi itu terkadang berlangganan dengan angin puting beliung," kata Martias Wanto.

Dengan kondisi rawan bencana, maka pihaknya mengambil langakah bagai mana caranya untuk mengurangi resiko bencana dan bagai mana menyiapkan diri untuk menghadapi kalau sewaktu-waktu datang bencana. Saat ini Kabupaten Agam sudah memiliki beberapa kelompok pelaku penangulangan bencana serta sudah memiliki Standard Operating Prosedur (SOP) yang dijadikan sebagai patokan kalau terjadi bencana.

Selain itu, dalam penanggulangan bencana di perlukan kerjasama antar instansi terkait agar kegiatan penanggulangan bencana dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan di koordinir oleh BPBD sebagai koordinator pelaksana teknis.

Dilain pihak Direktur Pengurangan Resiko Bencana Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Dr. Ir. Teddy W. Sudinda M.Eng mengatakan mengurangi resiko bencana sangat penting karena sangat berdampak padanyawa manusia. Kabupaten Agam rentan terhadap bencana alam, sehingga diperlukan peta resiko bencana berdasarkan peta tersebut akan dapat bagaimana mengurangi resiko bencana. "Mengurangi resiko bencana di daerah rawan, harus berdasarkan peta resiko bencana, karena itu sangat berdampak kepada nyawa manusia," ulasnya.

Bag. Humas Setda Kab. Agam