Kakao merupakan salah satu komoditas andalan yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Agam. Besarnya minat masyarakat untuk mengembang..." /> Kakao merupakan salah satu komoditas andalan yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Agam. Besarnya minat masyarakat untuk mengembang..." />

Kakao Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Kakao merupakan salah satu komoditas andalan yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Agam. Besarnya minat masyarakat untuk mengembangkan tanaman kakao terlihat nyata dengan banyaknya permintaan benih serta pelatihan budidaya kakao selama ini. Demikian disampaikan Kepala BP4K2P Agam Helios Rinondeva kepada Reporter Agam Media Center, Jumat (27/01).

Bibit kakao ini banyak ditanami di lahan perkebunan milik warga di Nagari Geragahan Lubuk Basung. Masyarakat terlihat antusias menanam dan telah banyak yang menghasilkan, hal ini merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cocok dengan kultur tanah dan iklim di wilayah Kabupaten Agam. Untuk itu, tanaman kakao banyak tumbuh di 16 kecamatan di Kabupaten Agam, di setiap kecamatan tersebut banyak terdapat lahan tidur yang cocok ditanami kakao. Sedangkan, bibit yang bagus adalah jenis CR-58 dan CS-28 yang memiliki ciri berdaun halus dan runcing, memiliki buah besar dan panjang. "Sebanyak 12 buah kakao akan menghasilkan 1 kg kakao kering," katanya.

Hasil komoditasnya yang bernilai ekonomi tinggi mendorong minat para petani di sana untuk membudidayakannya. Namun, membudidayakan tanaman ini tidak begitu sulit. Persiapan naungan dan lahan merupakan dua hal penting yang perlu diperhatikan. Naungan itu bisa berupa tanaman pelindung.  Selebihnya, proses membudidayakan kakao tak terlalu rumit.

Biji tumbuhan kakao dapat dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. Kakao adalah komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman yang merupakan bahan baku cokelat ini dapat berbuah sepanjang tahun.

Itulah sebabnya kenapa banyak petani kepincut membudidayakannya. Di habitat asalnya, kakao biasa tumbuh di bagian hutan hujan tropis yang terlindung di bawah pohon-pohon besar. Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10 m.

Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5 m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan mendukung program Pemerintah Kabupaten  Agam melalui gerakan "Agam Menyemai" sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan menambah pendapatan petani setempat khususnya Kabupaten Agam.ujarnya, mengakhiri.

Bag. Humas Setda Kab. Agam