Pertama sejarahnya di Kabupaten Agam, pertemuan tokoh masyarakat se-Kecamatan Tanjung Raya digelar di rumah dinas bupati Agam di Lubuk Basung, Rabu malam ( 25/1).
..." /> Pertama sejarahnya di Kabupaten Agam, pertemuan tokoh masyarakat se-Kecamatan Tanjung Raya digelar di rumah dinas bupati Agam di Lubuk Basung, Rabu malam ( 25/1).
..." />

Indra Catri: Satukan Mimpi, Semangat dan Tujuan Untuk Penyelamatan Maninjau

Pertama sejarahnya di Kabupaten Agam, pertemuan tokoh masyarakat se-Kecamatan Tanjung Raya digelar di rumah dinas bupati Agam di Lubuk Basung, Rabu malam ( 25/1).

Dalam pertemuan yang dihadiri Camat tanjung Raya Syatria, 9 orang wali nagari dan 53 orang wali jorong se-Kecamatan Tanjung Raya itu diawali dengan shalat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama Bupati Agam Indra Catri dan seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Agam.

Dalam paparannya Camat Tanjung Raya Syatria menguraikan, salah satu tujuan pertemuan ini adalah untuk menginventarisir persoalan-persoalan yang sedang mengapung di Salingka Danau Maninjau. Pertama persoalan aspek lingkungan, baik lingkungan danau dengan permasalahan sampah danau, lumpur danauyang membuat pendangkalan yang berakibat pada pencemaran melalui pusaran angin. Maupun pada lingkungan darat.
 
Kedua aspek infrastruktur, baik sarana penghubung jalan dan jembatan maupun recovery akibat gempa beberapa waktu lalu. Ketiga aspek ekonomi yang paling menonjol adalah persoalan pasar nagari.

Ada yang menarik dalam pertemuan tersebut juga dipaparkan tekhnologi tepat guna untuk pengolahan sampah danau berupa lumpur atau asamania guna menekan timbulnya tubo belerang yang selalu menghantui para petani jala apung di salingka danau, oleh wali jorong Muko-Muko.

Sementara itu Bupati Agam Indra Catri memiliki harapan yang besar serta sangat konsen untuk pengembangan dan pembangunan di Salingka Danau Maninjau. Beberapa upaya terus dipacu, seperti pengadaan kapal Bujang Sambilan yang bisa dimanfaatkan untuk sarana transfortasi danau sekaligus mampu mendukung untuk sarana pendukung dunia kepariwisataan danau. Selain itu pengadaan keramba percontohan, pelebaran ruas jalan sepanjang jalur Maninjau.

Dikatakan bupati, di Maninjau dewasa ini juga sedang marak peremajaan kolam-kolam masyarakat, perbaikan gedung-gedung sekolah, terus memacu dunia kepariwisataan  dengan berupaya memboyong ivent-ivent nasional ke Maninjau melalui Tour de Maninjau yang insya Allah akan menjadi agenda rutin tiap tahun oleh PT. Garuda Indonesia. “ Khusus untuk jalan Koto Kaciak- Data akan kita upayakan untuk pembangunannya pada masa mendatang,” jelas Indra Catri.

Semua itu, lanjut Indra Catri membutuhkan kesatuan sikap dan Alhamdulillah kondisi itu sudah mulai terlihat dan mengerucut, apalagi dengan telah disepakatinya “Gerbang Pensi” ( Gerakan Pembangunan Penyelematan Salingka Danau ) yang bermuara pada satu mimpi, satu semangat dan satu tujuan  untuk penyelamatan Danau Maninjau.

Ditambahkan bupati yang sangat komit untuk mengadakan perubahan terhadap kemajuan Agam kedepan itu, sekarang tinggal lagi untuk pelaksanaan melalui satu tekad “perbaiki satu, untuk semua”. “Mari kita selamatkan marwah masa lalu kita demi untuk masa mendatang,” ajak Indra Catri.

Kepada seluruh SKPD, Indra catri mengingatkan, harus mendukung secara bersama-sama dalam membuat konsep yang jelas untuk pengembangan salingka danau dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat guna merealisasikan mim tentang pengembangan Danau Maninjau pada masa mendatang, imbuh Indra Catri mengakhiri.

Sumber : Bagian Humas Setda Agam