41 Mahasiswa Bung Hatta Kuliah Lapangan di Tiku
AGAM-Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, melakukan kuliah lapangan, untuk mempelajari cara pembudidayaan kepiting bakau, dikembangkan salah seorang masyarakat Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat.
"Kita melakukan kuliah lapangan terhadap masiswa, supaya mereka tahu prakteknya apa yang mereka pelajari secara teori selama kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada jurusan budidaya perikanan," Kata Ir Junaidi Basyir, Msi salah seorang dosen pembibing, dikomfirmasi disela-sela kuliah lapangan di lokasi pembudidayaan kepiting bakau. Minggu (15/1)
Dia menambahkan, mahasiswa dalam kuliah lapangan ini akan mempelajari bagaimana cara membudidayakan dan akan dibandingkan dengan teori yang dipelajari selama ini, sehingga mahasiswa akan mengetahui bagai mana bagusnya cara membudidayakan kepiting bakau tersebut.
Kuliah lapangan dilakukan selama satu hari penuh yang diikuti oleh mahasiswa sebanyak 31 mahasiswa reguler dan 10 orang mahasiswa mandiri, sehingga mahasiswa akan merasa puas, karena langsung kuliah dilapangan tempat budidaya kepiting.
Budidaya kepiting bakau merupakan salah satu prospek bisnis yang sangat menjanjikan, disamping biaya perawatan dan resiko yang sangat kecil. Kepiting bakau juga merupakan makan ekspor yang sangat diminati oleh konsumen penggemar kepiting, selain itu juga kepiting bakau memiliki nilai gizi yang tinggi. Pemasaranya pun tidak sulit karena kebutuhannya cukup tinggi untuk restoran sea food.
Dikecamatan Tanjung Mutiara, kepiting bakau dibudidayakan oleh salah satu masyarakat Adek (37) bersama dengan keluarganya, mengenai budidaya kepiting bakau yang merupakan salah satu program dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam yang di berikan kepada nelayan.
Sumber : Bagian Humas Setda Agam
