Pemerintah Kabupaten Agam, memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dipusatkan di Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Selasa (29/11). Pemerintah Kabupaten Agam, memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dipusatkan di Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Selasa (29/11).

1 Jiwa 3 Pohon 2011

Pemerintah Kabupaten Agam, memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dipusatkan di Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Selasa (29/11).

Kegiatan yang diawali dengan penampilan group Randai itu langsung dihadiri Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, Muspida Plus, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Hendri Oktavia, Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Agam dan masyarakat sekitar.


Bupati Agam Indra Catri dalam sambutan Mentri Kehutanan Republik Indonesia mengatakan, pemerintah pusat telah menetapkan setiap tanggal 29 November kita peringati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN).

Kegiatan itu bertujuan untuk menambah tutupan lahan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan lonsor, konservasi keanekaragaman hayati (biodeversity).

Selain itu, penyerapan karbon di atmosfir untuk pencegah dampak perubahan iklim, mendukung pembangunan ketahanan pangan energi dan ketersedian air untuk kesejahteraan masyarakat serta menanam dan memberikan nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah masyarakat.


Hal itu penting, agar tanah dan lingkungan tidak menjadi rusak dan terus terjaga kelestariannya. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan lahan kering di daerah hulu, mengingat hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Hulu DAS merupakan resapan yang penting dalam mengatasi kerusakan dan memicu terjadinya banjir, erosi dan lonsor," kata Indra Catri.


Penanaman pohon disertai konservasi tanah dan air sebagai pengelolaan air vertikal, Insya Allah akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, selain untuk pertumbuhan pohon, juga ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih.

Bupati juga mengingatkan, untuk perbaikan lingkungan merupakan kerja besar dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, maka harapkan instansi terkait kalangan pendidikan, TNI, Polri dan swasta ikut serta mendukung penanaman satu milyar pohon ini, karena kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan pemerintah dengan masyarakat dalam rangka perbaikan lahan kritis.

Dalam laporan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ir. Yulnasri, MM mengatakan, sekarang telah terjadi pemanasan global akibat dari penebangan hutan secara tak terkendali, yang mengakibatkan cuaca ekstrim, banjir tanah lonsor yang berdampak pada ketahanan pangan.

Kegiatan penanaman satu milyar pohon yang dilaksanakan, merupakan momen penting dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Agam yaitu "Agam Menyemai" yang sudah lebih satu tahun berjalan.

Dalam tahun 2011 ini, Pemkab Agam telah menebar bibit kayu-kayuan sebanyak 1,3 juta pohon. Apabila di bandingkan dengan ratio jumlah penduduk Agam 430 ribu jiwa lebih,  maka rata-rata satu penduduk Agam telah melakukan penanaman pohon tiga batang, dengan jenis Madang, Bayur, Surian dan Mahoni  dan jenis kayu lainnya. Kegiatan itu melalui dinas instansi, sekolah-sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Anak Nagari yang turut serta aktif melakukan penanaman.

Sumber : Bagian HUMAS Sekretariat Daerah Kab. Agam