Perdana Dalam Sejarah Bupati Agam Kunjungi Jorong Terisolir

Bupati Agam Indra Catri melakukan panen perdana Fielday Kacang Tanah di Jorong Sungai Buluah Nagari Tigo Balai Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (21/11)

Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Agam Ir. Armansyah, Kepala BP4K2P Agam Ir. Helios Rinondeva, Ketua TP. PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri dan jajatam dinas pertanian propinsi Sumatera Barat.

Sebelumnya dalam laporan Ketua Kelompok Tani Banda Baapuang Jorong Sungai Buluah Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur Jumet Efendi mengatakan luas lahan kelompok sebanyak 15 hektar dengan komoditi padi dan kacang tanah.

" Khusus untuk panen perdana kali ini, kita akan melakukan pemanenan pada hamparan seluar 5 hektar," ulas Jumet.

Ditambahkannya, agenda panen Kacang tanah setiap Maret, Juli dan November dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang. Selain itu, secara manual kelompok tani ini sudah mampu juga membuat kompos batang kacang tanah, dan kita berharap pada masa mendatang pemerintah daerah bisa mengalokasikan alat berupa mesin kompos.

" Khusus untuk masalah pemasaran, kita butuh juga pengayoman dari dinas terkait, sehingga masyarakat petani kacang tanah tidak lagi menjual dalam bentuk kacang, entah tapi sudah dalam kemasan masakan siap saji, sehingga kesejahteraan anggota kelompok mampu untuk ditingkatkan," ujar Jumet yang juga Wali Jorong Sungai Buluah.
Lebih lanjut dia mengatakan, baru kali ini orang nomor satu di Kabupaten Agam datang dan melakukan panen perdana kacang tanah di Sungai Buluh. Kedepan, pihaknya berharap Bupati Agam sering melakukan kunjungan dan memperhatikan Jorong Sungai Buluh.
Sementara itu Bupati Agam Indra Catri mengungkapkan, banyak keistimewaan yang dimiliki Jorong Sungai Buluah Nagari Tigo Balai, diantaranya banyak pruduksi hasil tani yang memiliki rasa khas dan berkualitas, seperti Kacang Tanah, Kopi dan Labu.

Selain itu masyarakat Matua umumnya memiliki lahan yang luas dalam mengelola berbagai produk pertanian yang tentunya semua itu membutuhkan kekokohan dalam menjalin persatuan sesama kelompok.

" Permasalahan sekarang, mampukah kita mengelola sumber daya yang luar biasa dari Allah itu, menjadi sebuah kekuatan untuk peningkatan taraf kehidupan ekonomi masyarakat pada masa mendatang, muaranya kecenderungan untuk penerapan pengolahan pertanian secara profesional dan modern mampu kita ciptakan," ujar Indra Catri dihadapan ratusan angggota kelompok tani.

Sumber : Bagian HUMAS Sekretariat Daerah Kab. Agam