Air Sungai Sering Besar, Pengaruhi Pelepasan Ikan Larangan

300 Warga  Mengikuti Untuk Memanen Ikan Larangan.

Ikan larangan di Sungai Simpang Talago Jorong Surabayo Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, belum dilakukan pelepasan bibit ikan pengganti karena pengaruh air yang sering besar dan hujan.


"Kalau kita paksakan melepaskan bibit ikan ditakutkan akan sia-sia karena bibit terlalu kecil untuk air deras" Kata salah seorang pemuka masyarakat Talago Bakhrizal yang ditemui di lokasi ikan larangan, Rabu (16/11).

Setelah kondisi air turun dan tenang, kata dia, direncanakan bibit akan ditebar kedalam sungai ikan larangan sebanyak mungkin, karena panjangnya mencukupi untuk menampung semua bibit ikan.

"Panjang sungai yang dijadikan tempat ikan larangan tersebut hampir mencapai satu km, sehingga berapa pun bibit ikan yang akan di masukan sudah pasti bisa di tampung disini," kata Bakhrizal.

Kata dia, sekitar delapan bulan yang lalu sudah dilepaskan bibit ikan dengan jenis nila, mas dan jenis lainya di sungai tersebut dan sudah di panen pada 30 Oktober, dengan hasil panen lebih kurang 1,5 ton.

Pada panen tersebut, sekitar 300 orang pemancing mengikuti untuk memanen ikan larang tersebut, sehingga memenuhi sepanjang sungai.

"Diperkirakan satu orangnya mendapatkan ikan sebanyak lima kg dengan biaya panjing Rp25.000 per orang," tambahnya.

Saat panen, berat ikan bisa mencapai tiga kg lebih dengan jenis ikan mas, sedangkan ikan nila mencapai satu kg dan pada lomba mancing tersebut langsung dihadiri oleh Bupati Agam Indra Catri. (Humas)