Agam Kembangkan Program Agropolitan Mampu Meningkatkan Pendapatan dan Mengairahkan Para Petani dan Peternak Untuk Bekerja

alah satu program pemberdayaan di Kabupaten Agam adalah program Agropolitan, program ini merupakan program yang dikucurkan oleh Kementerian Pertanian dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani Atau peternak.

Demikian disampaikan, Camat Ampek Angkek, H. Endrizal, SE.M.Si pada Reporter Agam Media Center (AMC),Selasa(08/11).

Sehingga, mampu menggairahkan para petani Atau peternak untuk bekerja lebih optimal dengan cara meningkatkan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut, disamping pelatihan teknis dan permodalan yang telah dilakukan selama ini.

Menurutnya, para generasi muda atau sarjana lebih mau bekerja dikampungnya dan dapat mengatasi arus urbanisasi, untuk Kabupaten Agam sebagai core busines adalah, Sapi Potong dan hortikultura dengan kawasannya Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Canduang, sementara hiterlandnya adalah Kecamatan Baso, Kecamatan Tilatang Kamang, Kecamatan Kamang Magek, Kecamatan Banuhampu, Kecamatan Sei Pua dan Kecamatan Ampek Koto.

Program Agropolitan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Agam telah dimulai berjalan pada tahun 2001, dimana Kabupaten Agam merupakan salah satu diantara delapan Kabupaten atau Kota yang menjadi rintisan untuk wilayah di Indonesia.katanya.

Sampai saat ini, telah banyak kemajuan yang telah dicapai seperti semakin berkembangnya budidaya Sapi potong termasuk pemanfaatan urinenya serta kompos yang berasal dari kotoran sapi telah dipergunakan selama ini sangat banyak kegunaanya bagi antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat, serta peternakan yang memberikan dampak yang positif .

Kompos tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan komoditi organik di Kabupaten Agam. Pengembangan sayuran organik ini telah diekspor ke Malaysia dan Singapura serta telah dipasarkan ke beberapa Daerah di luar Propinsi Sumatera Barat seperti ke Pekanbaru, Batam dan Jambi.ujarnya.

Sehingga, untuk kedepan, berharap, gerakan pertanian organik yang kini sudah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah akan bisa diterapkan oleh sebagian petani di wilayah Kabupaten Agam, Dengan begitu hasil produksinya akan bersifat lebih massal untuk mencari torobosan pengembangan pasar bagi produk organik ini.tutupnya.

 

Sumber : Bagian HUMAS Sekretariat Daerah Kab. Agam