Berbagai inovasi cerdas yang digulirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan dukungan segenap lapisan masyarakat  telah ditancapkan di Luhak Agam, dan secara se..." /> Berbagai inovasi cerdas yang digulirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan dukungan segenap lapisan masyarakat  telah ditancapkan di Luhak Agam, dan secara se..." />

Pendidikan Seni Baca Al-Quran Berbasiskan Kemandirian

Berbagai inovasi cerdas yang digulirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan dukungan segenap lapisan masyarakat  telah ditancapkan di Luhak Agam, dan secara seremonial hal itupun telah dicanangkan, diantaranya adalah program GEMMAR (Gerakan Masyarakat Magrib) Mengaji, sebuah program untuk membudayakan membaca Al Qur`an setelah shalat mahgrib di kalangan masyarakat yang dicanangkan pada tanggal 1 Juli 2011 yang lalu.

Selanjutnya, timbul pertanyaan dan keingintahuan, bagaimana pelaksanannya? Karena program ini adalah milik bersama, jawabannya tentu terpulang kepada semua komponen masyarakat Kabupaten Agam, apakah kegiatan ini sudah dilaksanakan atau belum semuanya berjalan maksimal.

Sejatinya program ini, tentu sudah terlaksana ditengah masyarakat, karena GEMMAR Mengaji adalah membaca Al Qur`an atau mengaji yang semenjak dahulu telah menjadi budaya masyarakat.
Jika ditengok disetiap pelosok agam, berbagai bentuk kegiatan mengaji telah dilaksanakan, tidak hanya pada saat selesai shalat magrib di rumah, di mesjid, mushola dan surau, namun juga telah ada dilakukan dilingkungan sekolah, setiap sebelum memulai aktivitas, siswa membaca Al Quran terlebih dahulu.
Demikian juga halnya, di Kecamatan Tanjung Raya, program yang bernuansa sama yakni membaca Al Quran namun dengan format sedikit berbeda, saat ini telah berdiri Pondok Pendidikan baca Al Quran, dengan kekhususan seni baca Alquran.
Kepala KUA Kecamatan Tanjung Raya M. Nur Akhyar, S.Ag mengatakan pada Reporter Agam Media Center (AMC),Senin(31/10) menjelaskan, Pondok Pendidikan baca Alquran ini, dilakukan sekali seminggu yakni hari minggu dari jam 09 pagi hingga jam 15 sore, bertempat di Kantor KUA Kecamatan Tanjung Raya.
Pesertanya adalah siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se Kecamatan Tanjung Raya, apa persyaratan mengikutinya? Setiap murid diharuskan membawa Al Quran masing-masing, serta nasi bungkus sebagai bekal makan siang, dan diutamakan yang sudah bisa tajwid katanya seraya tersenyum, bagaimana dengan iuran pendidikan, kalau biaya tidak perlu difikirkan orang tua murid karena pendidikan ini gratis alias tidak dipungut biaya,
katanya lebih lanjut, kita murni ingin meningkatkan kemampuan siswa membaca Al Quran terutama seni baca Al Quran, disamping berupaya menumbuhkan bibit yang dapat dijadikan kafilah pada kegiatan MTQ di berbagai tingkatan.
Jika ditilik lebih jauh, memang menarik pola pengelolaan pendidikan di Pondok Pendidikan Baca Al Quran Kecamatan Tanjung Raya, terutama dari sisi pendanaan kegiatan, karena kelancaran pendidikan ini ditunjang oleh sumbangan berbagai komponen masyarakat yang menaruh perhatian terahadap keberlangsungan pendidikan ini.
Seratus orang murid yang saat ini tergabung dalam pondok ini diasuh oleh 5 orang guru yang terdiri dari 2 orang guru senior dan 3 orang guru bantu yang sudah pernah mengenyam pengalaman mewakili Kabupaten Agam dalam berbagai iven MTQ.
Mengingat kuantitas murid yang sudah banyak, maka mulai awal November 2011 ini, dilakukan pengelompokan siswa berdasarkan kemampuannya, dan karena keterbatasan tempat mulai hari minggu tanggal 30 Oktober 2011, sebagian siswa belajar dengan menempati Balerong Sosial di Kantor Camat Tanjung Raya.

Sejatinya program ini, tentu sudah terlaksana ditengah masyarakat, karena GEMMAR Mengaji adalah membaca Al Qur`an atau mengaji yang semenjak dahulu telah menjadi budaya masyarakat.


Jika ditengok disetiap pelosok agam, berbagai bentuk kegiatan mengaji telah dilaksanakan, tidak hanya pada saat selesai shalat magrib di rumah, di mesjid, mushola dan surau, namun juga telah ada dilakukan dilingkungan sekolah, setiap sebelum memulai aktivitas, siswa membaca Al Quran terlebih dahulu.


Demikian juga halnya, di Kecamatan Tanjung Raya, program yang bernuansa sama yakni membaca Al Quran namun dengan format sedikit berbeda, saat ini telah berdiri Pondok Pendidikan baca Al Quran, dengan kekhususan seni baca Alquran.


Kepala KUA Kecamatan Tanjung Raya M. Nur Akhyar, S.Ag mengatakan pada Reporter Agam Media Center (AMC),Senin(31/10) menjelaskan, Pondok Pendidikan baca Alquran ini, dilakukan sekali seminggu yakni hari minggu dari jam 09 pagi hingga jam 15 sore, bertempat di Kantor KUA Kecamatan Tanjung Raya.


Pesertanya adalah siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se Kecamatan Tanjung Raya, apa persyaratan mengikutinya? Setiap murid diharuskan membawa Al Quran masing-masing, serta nasi bungkus sebagai bekal makan siang, dan diutamakan yang sudah bisa tajwid katanya seraya tersenyum, bagaimana dengan iuran pendidikan, kalau biaya tidak perlu difikirkan orang tua murid karena pendidikan ini gratis alias tidak dipungut biaya,


katanya lebih lanjut, kita murni ingin meningkatkan kemampuan siswa membaca Al Quran terutama seni baca Al Quran, disamping berupaya menumbuhkan bibit yang dapat dijadikan kafilah pada kegiatan MTQ di berbagai tingkatan.


Jika ditilik lebih jauh, memang menarik pola pengelolaan pendidikan di Pondok Pendidikan Baca Al Quran Kecamatan Tanjung Raya, terutama dari sisi pendanaan kegiatan, karena kelancaran pendidikan ini ditunjang oleh sumbangan berbagai komponen masyarakat yang menaruh perhatian terahadap keberlangsungan pendidikan ini.


Seratus orang murid yang saat ini tergabung dalam pondok ini diasuh oleh 5 orang guru yang terdiri dari 2 orang guru senior dan 3 orang guru bantu yang sudah pernah mengenyam pengalaman mewakili Kabupaten Agam dalam berbagai iven MTQ.


Mengingat kuantitas murid yang sudah banyak, maka mulai awal November 2011 ini, dilakukan pengelompokan siswa berdasarkan kemampuannya, dan karena keterbatasan tempat mulai hari minggu tanggal 30 Oktober 2011, sebagian siswa belajar dengan menempati Balerong Sosial di Kantor Camat Tanjung Raya.

 

Sumber : Bagian HUMAS Sekretariat Daerah Kab. Agam